Kayu untuk Bahan Pintu dan Jendela

Hingga kini penggunaan kayu solid untuk pintu dan jendela masih diminati dan digemari meskipun sudah banyak bermunculan material aternatif untuk pintu dan jendela. Hal ini terlepas dari sifat khas yang dimiliki kayu. Serat kayu bisa di ekspos sehingga pintu atau jendela bisa terlihat lebih cantik.

Kayu untuk bahan pintu dan jendela

Dalam memesan kayu untuk pintu dan jendela  biasanya untuk kusen dihitung per meter kubik (m3) sedangkan untuk daun pintu atau panil pintu dan jendela dihitung per meter persegi (m2). Karena harga permeter kubik kayu solid semakin mahal, daun pintu bisa menggunakan kombinasi kayu solid dan kayu olahan Baca juga : Macam dan istilah kayu olahan. Contohnya teakblock yaitu kayu solid bisa menggunakan kayu borneo atau meranti sebagai rangkanya dan lapisan luarnya menggunakan kayu lapis jati atau sungkai. Namun kelemahanya penggunaan teakblock adalah tidak tahan cuaca sehingga hanya bisa digunakan untuk area indoor.

Untuk menghasilkan kayu yang berumur lebih panjang dan tahan terhadap rayap, sejak penebangan pohon ditebang menjadi dolok (gelondongan kayu) sudah mulai di lakukan proses pengawetan. Baca juga : Proses Pengawetan Kayu.

Jenis kayu sangat beragam dan masing-masing jenis kayu memiliki sifat yang berbeda-beda pula. Baca juga : Sifat fisik dan mekanik kayu. Pada dasarnya kayu berasal dari pohon yang batangnya mengandung air inilah yang membuat kayu memiliki muai susut dan membuat pintu dan jendela seret ketika dibuka, sehingga perlu dilakukan pengovenan. Baca juga : Pengovenan Kayu. Sebenarnya tidak hanya masalah seret karena muai susut kayu yang biasanya terjadi pada pintu dan jendela kayu, ada beberapa masalah kayu yang kadang timbul pada saat pintu dan jendela kayu sudah terpasang. Baca juga : Masalah pada pintu kayu.

Berikut ini beberapa bahan kayu yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk bahan material pintu dan jendela :

1. Kayu jati
Kayu jati sering dianggap sebagai kayu dengan serat dan tekstur paling indah. Karakteristiknya yang stabil, kuat dan tahan lama, membuat kayu ini menjadi pilihan utama sebagai material bangunan. Termasuk kayu dengan kelas awet I dan II dan kelas kuat I dan II.

Kayu jati juga terbukti tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainya karena kandungan minyak di dalam kayu itu sendiri. Tidak ada kayu lain yang memberi kualitas dan penampilan sebanding dengan kayu jati.


Pohon jati bukanlah jenis pohon yang berada di hutan hujan tropis yang ditandai dengan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Sebaliknya hutan jati tumbuh dengan baik di daerah kering dan berkapur di indonesia terutama di pulau jawa. Jawa adalah daerah penghasil pohon jati berkualitas terbaik yang sudah mulai ditanam oleh Pemerintah belanda sejak tahun 1800 an dan sekarang berada di bawah pengelolaan PT. Perum Perhutani. Semua jenis kayu jati disupplay langsung dari Perhutani TPK daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.  Kedua daerah tersebutlah kayu jati berkualitas baik diperoleh.

Harga kayu jati banyak dipengaruhi dari asal, ukuran dan kriteria batasan kualitas kayu yang ditoleransi seperti ada mata sehat, ada mata mati, ada doreng, ada putih. Penentuan kualitas kayu jati yang diinginkan juga harus mempertimbangkan type aplikasi finishing yang dipilih. Selain melindungi kayu dari kondisi luar, finishing pada kayu tersebut diharapkan dapat memberikan nilai estetika pada kayu tersebut dengan menonjolkan kelebihan dan kekurangan kualitas kayu tersebut.

Merupakan jenis kayu premium dari hujan tropis Asia Tenggara, sehingga banyak digunakan sebagai interior. Kayu ini memiliki lapisan minyak pada galih kayunya yang tahan air. Minyak ini pula yang menyebabkan kayu ini tidak mudah lapuk sehingga perawataanya terbilang mudah. Selain itu, kayu ini memiliki serat tebal sehingga cukup mudah dalam proses pengerjaan baik pada saat pemotongan maupun pengukiran namun kuat terhadap benturan.

Kelebihan :
  • mempunyai serat yang bagus, kuat dan tahan lama.
Kekurangan : 
  • harganya mahal

2. Kayu kamper
Di Indonesia kayu kamper telah menjadi alternatif bahan bangunan yang harganya terjangkau. Meskipun tidak setahan kayu jati dan sekuat merbau, kamper memiliki serat kayu yang halus dan indah sehingga sering menjadi pilihan bahan membuat pintu panil dan jendela. Karema tidak segetas bangkirai. Retak tambut jarang ditemui. Karena tidak sekeras bangkirai, kecenderungan berubah bentuk juga besar, sehingga tidak disarankan untuk pintu dan jendela dengan desain terlalu lebar dan tinggi.

Termasuk kayu dengan Kelas Awet II, III dan Kelas Kuat II, I. Pohon kamper banyak ditemui di hutan hujan tropis di kalimantan. Samarinda adalah daerah yang terkenal menghasilkan kamper dengan serat lebih halus dibandingkan daerah lain di kalimantan. Terdapat 3 jenis kayu kamper samarinda :

A. Kayu kamper samarinda
Merupakan kayu paling mahal dalam kelas kayu kamper.
Ciri : memiliki serat yang halus dan warnanya sedikit merah keputih-putihan.

Kelebihan : 
  • serat halus sehingga mudah ketika dihaluskan
  • harganya murah dengan kualitas hampir sama dengan kayu jati.
Kekurangan :
  • kadar air tinggi sebelum di oven.
B. Kayu kamper singkil
Merupakan jenis kamper yang mempunyai kualitas kurang bagus dalam kelas kayu kamper karena muai susutnya tinggi.
Cirinya : warnanya merah agak tua.

C. Kayu kamper kapur


3. Kayu meranti
Kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras. Warnanya merah muda tua hingga merah pucat namuntidak sepucat meranti putih. Selain bertekstur tidak terlalu halus, kayu meranti juga tidak tahan terhadap cuaca, sehingga tidak dianjurkan untuk dipakai di luar ruangan. Pohon meranti banyak ditemui di hutan di pulau kalimantan.

Kelebihan :
  • Muai susutnya stabil.
Kekurangan : 
  • Serat kurang bagus untuk di ekspos, mempunyai pori-pori dan serat yang besar sehingga untuk menutupinya finishing menggunakan cat solid (cat duco atau cat minyak sintetik).

4. Kayu bengkirai /damar laut/Yellow balau
Kayu bengkirai termasuk jenis kayu yang cukup awet dan kuat. Termasuk kayu dengan kelas awet I,II, III dan Kelas Kuat I, II. Sifat kerasnya yang disertai tingkat kegetasan yang tinggi sehingga mudah muncul retak rambut dipermukaan. Selain itu, pada kayu bengkirai sering dijumpai pinhole. Umumnya retak rambut dan pin hole ini dapat ditutupi dengan wood filler. Secara struktural, pin hole ini tidak mengurangi kekuatan kayu bengkirai itu sendiri. Karena kuatnya, kayu ini sering digunakan untuk material konstruksi berat seperti atap kayu.


Kayu bengkirai termasuk jenis kayu yang tahan terhadap cuaca sehingga sering menjadi pilihan bahan material untuk di luar bangunan/eksterior seperti lisplank, outdoor flooring/decking dsb. Pohon bengkirai banyak ditemukan di hutan hujan tropis di pulau kalimantan. Kayu berwarna kuning dan kadang agak kecoklatan, oleh karena itulah disebut yellow balau. Perbedaan antara kayu gubal dan kayu teras cukup jelas, dengan warna gubal lebih terang. Pada saat baru saja dibelah/potong, bagian kayu teras kadang terlihat coklat kemerahan.

Cocok untuk kusen tetapi tidak cocok untuk daun pintu karena bobot yang berat dan keras, terdapat retak rambut karena terlalu lama dioven.

Kelebihan : 
  • Serat kayu bagus menpunyai kekuatan diatas kayu kamper.
Kekurangan : 
  • Kayu keras

5. Kayu merbau
Kayu merbau adalah salah satu jenis kayu yang cukup keras dan stabil sebagai alternatif pembanding dengan kayu jati. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Warna kayu merbau coklat kemerahan dan kadang disertai highlight kuning. Merbau memiliki tekstur serat garis terputus-putus. Pohon merbau termasuk pohon hutan hujan tropis. Merbau tumbuh subur di Indonesia terutama di pulau irian /papua. Termasuk kayu dengan kelas awet I, II dan kelas Kuat I dan II. Merbau juga terbukti tahan terhadap serangga. Kayu merbau biasanya difinishing dengan melamin warna gelap atau tua.

Kelebihan : 
  • Warna kayunya coklat gelap sehingga untuk finishing hanya menggunakan cat clear.
Kekurangan : 
  • Kayu bergetah kurang diminati, cocok untuk furniture.

6. Kayu sungkai
Dari tempat pemotongannya, kayu sungkai berukuran kecil sehingga idealnya digunakan untuk kusen saja atau digunakan untuk rangka pintu yang digabung dengan teakblock.

Kelebihan : 
  • Serat kayunya bagus.
Kekurangan : 
  • Penyusutannya besar.

7. Kayu nyatoh/Kayu jati muda
Jenis kayu nyatoh memiliki serat yang lebih indah daripada serat kayu meranti. Seratnya lurus, licin, tekstur halus, serta karakter yang mirip kayu jati. Dengan warna merah kecoklatan sedikit lebih muda dari kayu jati. Jenis ini sering disebut sebagai kayu jati muda. Banyak ditemukan di propinsi Riau. Kayu nyatoh untuk interior juga awet karena tahan dari serangan rayap.


Itulah beberapa macam jenis kayu yang dapat di jadikan sebagai bahan dasar material pintu dan jendela. Agar serat kayu pada pintu dan jendela lebih keluar atau malah tertutupi, lakukan pengecatan dibagian luar kayu dan biasanya di sebut dengan tahap finishing. Baca juga : Macam finishing untuk kayu.




Macam dan Istilah Kayu Olahan

Dibandingkan dengan kayu solid, kayu olahan mempunyai kelebihan yaitu Warna, tekstur dan serat dapat diseragamkan sehingga corak/pola bisa simetris. Harganya pun lebih murah dan lebih mudah diperoleh dibandingkan kayu solid yang ketersedianya mulai langka.

Namun, dari segi keawetanya, kayu olahan belum mampu menandingi keawetan kayu solid. Karena menggunakan lem, kayu lapis atau multipleks tidak tahan air. Oleh sebab itu hindari penggunaan kayu lapis untuk luar bangunan atau area basah seperti kamar mandi dan area cuci piring dapur. Kekuatan kayu olahan dalam menahan beban sangat terbatas. Hindari rentang yang panjang karena kayu olahan mudah melendut. Kekuatanya yang terbatas ini membuat kayu olahan tidak bisa digunakan untuk struktur,  jadi dari segi kualitas kayu solid tetap unggul. Semua jenis kayu dapat dijadikan bahan baku kayun olahan. Setidaknya ada 2 komposisi dalam kayu olahan yaitu :
  • Bagian dalam kayu olahan biasanya terbuat dari kayu kayu sawit, kayu meranti dan kayu bengkirai
  • Bagian luar kayu olahan atau vinir yang biasa terbuatdari kayu kelas I yang harganya jauh lebih mahal karena memiliki motif serat yang cantik dan menawan serta karena umur panennya yang lama. Kayu-kayu yang dimaksud antara lain kayu jati, mahoni dan sonokeling.
Berikut dibawah ini beberapa istilah dan macam kayu olahan yang banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan furnitur, perabotan maupun material bahan bangunan.

1. PB (Particle Board)/Chipboard




PB (Particle Board)/Chipboard adalah papan kayu yang terbuat dari kayu lunak yang dihancurkan menjadi serbuk kasar dan serbuk tersebut dipadatkan dengan mesin menjadi papan. Kualitas PB yang terdapat di pasaran sangat bervariasi dilihat dari kepadatanya. Kepadatan PB/chipboard diukur dengan satuan E (Emission) dan kualitas yang baik untuk PB/Chipboard adalah E-0

2. MFC (Melamin Face Chipboard)



MFC adalah PB/Chipboard yang permukaanya telah dilapisi oleh bahan melamin.

3. MDF (Medium Density Fiberboard)



MDF (Medium Density Fiberboard) adalah papan kayu yang terbuat dari kayu lunak yang dihancurkan sampai menjadi bubur yang halus lebih halus daripada PB, kemudian dicampurkan dengan bahan kimia yang berfungsi sebagai perekat lalu dikompres dan dikeringkan dengan suhu tinggi. Hasilnya, MDF lebih padat dan lebih halus dibandingkan PB. Bentuk akhir MDF menyerupai papan kayu yang siap dipotong-potong.

Untuk furnitur, biasanya MDF diberi pelapis veneer (irisan kayu tipis), tacon, paper, atau PVC. Saat ini material ini sangat poluler di dunia. Bahkan di negara-negara maju seperti Amerika, sudah lama meninggalkan kayu solid, dan menggantinya dengan MDF untuk berbagai macam perabot, mulai dari kursi, tempat tidur, sampai kitchen set.

Bila dilihat dari segi kekuatan, tentunya kayu solid masih lebih kuat. Tapi MDF juga punya keunggulan. Bobotnya yang ringan sehingga lebih praktis dipindahkan/dibawa, harganya lebih ekonomis, tidak ada cacat kayu yang biasa terlihat pada kayu solid, dan tampilanya lebih modern.
Dengan pelapis tacon, paper, atau PVC, MDF bisa tampil dalam warna dan motif apa saja, mulai dari motif serat alami, warna-warna pastel yang ringan sampai warna pekat yang elegan.

4. HDF (High Density Fiberboard)



Mirip dengan MDF tapi dikompres dan dikeringkan dengan suhu lebih tinggi sehingga menghasilkan panel yang lebih kuat dalam menahan beban. Panel HDF biasanya digunakan untuk bahan pelapis lantai (alternatif parket).

5. HPL (High Pressure Laminate)




HPL (High Pressure Laminate) adalah bahan pelapis komposit untuk permukaan panel kayu. Biasanya dipakai untuk melapisi PB atau MDF. Kelebihan panel yang dilapis HPL adalah permukaanya akan tahan gores, tahan panas, dan tahan terhadap zat kimia.

6. Veneer/vinir



Veneer atau vinir adalah irisan tipis dari kayu yang memiliki serat bagus, fungsinya untuk melapisi permukaan kayu yang terlihat kurang menarik misalnya PB, kayu lapis atau kayu dengan serat tidak cantik. Biasanya diaplikasikan pada furniture. Veneer dibuat dari batang kayu pilihan dengan kualitas terbaik, yang sangat sedikit cacat. Kayu yang digunakan juga kayu tertentu yang memang memiliki serat indah, sehingga bisa menambah nilai artistik suatu benda.

Veneer diiris dari kayu gelondongan. Cara pengirisanya bermacam-macam, ada yang dipotong melebar dahulu baru diiris, ada pula yang dipotong miring. Cara pemotongan berbeda yang menghasilkan serat berbeda. Karena ukuranya terbatas, untuk membuat veneer yang lebar, irisan-irisan tadi di sambung. Penyambungan dilakukan dengan cara di silang, kemudian di lem menggunakan lilin. Tapi sepintas sambungan ini tidak terlihat. Ketebalan veneer yang biasa digunakan adalah 0,2mm, 0,3mm dan 0,6mm. Tapi bisa saja digunakan irisan yang lebih tebal atau lebih tipis untuk kebutuhan tertentu.

Veneer tipis biasanya digunakan untuk furnitur dan pelapis dinding, sementara veneer yang tebal digunakan untuk pelapis penutup lantai. Penggunaan veneer bisa menekan harga benda yang terbuat dari kayu.

7. Plywood/kayu lapis



Plywood atau kayu lapis adalah lembaran irisan kayu tipis (veneer) yang ditumpuk berlapis-lapis hingga mencapai ketebalan tertentu. Lembaran kayu tipis/veneer ini disatukan menggunakan perekat/lem khusus. Veener dilem dengan menggunakan mesin menjadi satu membentuk lembaran papan. Berbagai macam kayu bisa digunakan untuk dijadikan panel plywood, baik kayu keras maupun kayu lunak.

Kekuatan utama plywood terletak pada serat yang menyilang/tegak lurus. Jadi bila lembar pertama seratnya horisontal, maka lembar diatasnya seratnya vertikal, di atasnya lagi seratnya horisontal, dan seterusnya. Tiap lapisan kayu dipasang berselang -seling serat kayunya. Pola seperti ini memberikan kekakuan dan kekuatan bagi susunan lembar-lembar kayu tersebut untuk menahan beban dan memperlambat keretakan.

Biasanya satu lembar plywood terdiri dari lapisan kayu dalam jumlah ganjil. Jadi bila lapisan paling bawah seratnya horisontal. Maka serat paling atas vertikal. Beberapa plywood, lapisan terluarnya adalah kayu dengan serat/urat yang bagus. Plywood seperti ini biasanya digunakan untuk difinishing transparan (memperlihatkan serat alami kayu).

Pada umumnya kayu lapis mempunyai berat yang lebih daripada blockboard. Kayu lapis tidak dapat dilengkungkan. Dibandingkan material olahan lain semisal blockboard, teakblock, PB dan MDF harga kayu lapis sedikit mahal. Ukuranya lembaran kayu lapis adalah 2440mm x 1220mm dengan ketebalan umumnya 4mm, 6mm, 9mm, dan 12mm. Kayu lapis tidak tahan bila terkena air. Karena direkatkan menggunakan lem, bila terkena air terus menerus, perekat ini bisa lepas. Saat ini banyak orang menggunakan ini sebagai bahan furniture.

Menurut jumlah lapisanya kayu lapis dibedakan menjadi dua yaitu : 
  • Tripleks adalah kayu lapis yang terdiri dari 3 lembar veneer dengan ketebalan yang sama.
  • Multipleks adalah kayu lapis yang terdiri dari 5 lembar veneer atau lebih dengan tebal yang sama.

8. Blockboard



Terdiri dari potongan kecil kayu yang berukuran 4-5cm. Kayu tersebut kemudian dipadatkan menjadi lembaran papan. Potongan kayu yang digunakan biasanya kayu lunak. Blockboard tersedia dalam dua ketebalan yaitu 15mm dan 18mm. Sedangkan panjang dan lebarnya seperti ukuran lembaran tripleks 240cm x 120cm. Bahan ini diminati untuk lemari dan rak. Tapi karena terbuat dari potongan kayu (dan biasanya kayu lunak), bahan ini tidak terlalu kuat dibandingkan dengan tripleks atau multipleks. Tapi karena terbuat dari potongan kayu (biasanya kayu lunak), bahan ini cukup kuat, setidaknya lebih kuat dibandingkan particle board.
Pelapis jati atau sungkai yang tebalnya 3mm biasanya dipilih untuk melapisi blockboard karena ingin finishing melamik yang menperlihatkan serat kayu alami. Jika ingin wajah baru bisa menggunakan pelapis seperti tacon atau PVC. Pembuat furniture umumnya sudah menyediakan blockboard atau teakblock. Beberapa diantaranya dijual dalam lembaran.

9. Teakblock



Teakblock adalah Kayu blockboard yang diberi lapisan terluar dari irisan kayu jati (teak). Fungsi pelapis ini hanyalah untuk memberi serat yang bagus karena pelapis block board sendiri aslinya polos. Ada juga blockboard yang diberi pelapis sungkai/seharusnya disebut sungkai block tapi orang lebih sering menyebut teakblock. Sedangkan istilah double teakwood artinya adalah rangka kayu yang ditutup lembaran teakwood (kayu jati) yang dipasang pada ke dua sisi contoh digunakan pada pintu double teakwood.

10. Melaminto



Melaminto adalah lembaran seperti papan tulis putih untuk spidol. Permukaanya halus dan licin. Biasanya untuk lapisan blockboard/multipleks yang akan di finishing duco, permukaanya yang halus mempermudah dalam finishing. Dengan mengunakan melaminto (tanpa lapisan atau dengan teakwood), proses finishing menjadi lebih cepat dan mudah karena proses pendempulan dan pengamplasan tidak diperlukan lagi.





loading...

Cari

Translate

Arsip Blog

loading...

Post Unggulan

Dak Bondek atau Bondex (Pelat Baja Gelombang)

Post Populer