Pintu besi identik dengan pintu pagar atau garasi. Bahkan, sampai saat ini kesan ini tampak melekat di pikiran banyak orang. Untuk aplikasi di rumah, penggunaan pintu besi memang kurang populer dibandingkan dengan pintu material lainya. Bahkan ketika seseorang berencana membeli pintu, pikiran untuk membeli pintu besi tak pernah terlintas dibenaknya. Padahal, desain dan aplikasi pintu besi sudah jauh berkembang. Tak hanya diperuntukan buat garasi, pintu ini dapat diaplikasi sebagai pintu utama dan pintu pendukung lainya di rumah.
Pintu besi
Bentuk dan desain pintupun sudah sangat beragam. Desainnya dikelompokan sesuai jenis pintu yaitu pintu polos, motif, double polos, double motif, garasi dan emergency. Begitu juga dengan pilihan warnanya, pintu ini tampil dalam balutan warna biru, abu-abu, putih, hijau, dan akrilik. Tak hanya tampil dalam balutan warna, pintu besi tampil dalam balutan motif kayu jati.
Dilihat dari kekuatan, tak bisa disangsikan bahwa material ini memiliki kekuatan yang sangat baik. Materialnya juga tahan lama dan tidak muai susut. Jadi, permasalahanya derita yang biasa terjadi saat membuka dan menutup pintu pun hilang. Jika dibandingkan dengan kayu, material ini tidak akan lapuk dan tahan rayap. Perawatanya pun sangat mudah, cukup di lap dengan kain pel yang basah, lalu keringkan.
Pintu besi tidak akan berkarat karena sudah melalui proses powder coating yang fungsinya sebagai pelindung. Aplikasi tidak terbatas untuk anda yang menetap di daerah perkotaan, tetapi juga gunung dan pantai. Begitu juga dengan cuaca, pintu baja tahan terhadap cuaca hujan dan panas.
Kelemahan pintu ini adalah dalam hal ukuran. Pintu ini baru diproduksi dengan ukuran terbatas. Misal untuk pintu single baru diproduksi yang ukuran 83cm x 210cm dan kusen 90cm x 217,5cm. Pintu juga memiliki bobot yang lumayan berat. Selain itu, desain pintu masih belum bisa custom atau memilih desain sendiri. Desain sepenuhnya masih fabrikasi. Jika menginginkan pintu custompun harganya bisa ber kali-kali lipat. Memasang pintu besi tidak bisa sembarangan. Anda harus mengikuti beberapa langkah berikut ini agar pintu terpasang sempurna dan berfungsi normal.
Cara pemasangan pintu besi yang benar adalah sebagai berikut :
- Perhatikan permukaan lantainya. Kondisi lantai harus rata.
- Siapkan lubang pada dinding untuk pemasangan. Kusen dengan ukuran kusen 90cm x 217,5cm, lubangnya berukuran 96cm x 221cm.
- Tanam bagian bawah kusen sedalam 3,5cm, diukur dari bawah, untuk menguatkan pegangan kusen. Pasang atau letakan kusen pada tembok yang akan dipasang pintu. Pemasangan kusen pintu baja harus presisi dan keempat sudutnya harus siku 90°.
- Tekuk angkur yang ada disebelah kanan dan kiri kusen pada tembok. Fungsinya sebagai pengikat agar kusen tidak bergeser atau bergerak. Isi sisi atas dan sisi kanan kiri kusen dengan semen adukan atau cor untuk memperkuat. Pengecoran dapat dilakukan dari sisi atas kanan dan kiri kusen.
- Diamkan hasil pengecoran hingga benar-benar kering. Waktu yang dibutuhkan untuk pengeringan minimal 1 x 24 jam.
- Setelah dipastikan kering, anda dapat memasang daun pintu besi. Pintu besi sudah dapat anda gunakan.
- Motif, desain dan warna semakin beragam
- Kuat, tahan lama dan tidak muai susut
- Tidak lapuk dan tahan rayap
- Perawatanya mudah cukup dilap saja
- Ukuranya terbatas tergantung produsen dan tidak bisa custom (pesan)
- Bobotnya cukup berat
- Pemasanganya tidak mudah
Baca juga : Macam Pilihan Bahan Pintu dan Jendela