Penggunaan kaca pada suatu bangunan selain sebagai jendela bisa juga sebagai pintu, dinding partisi, kanopi dan bahkan atap. Selain itu kaca juga bisa difungsikan sebagai elemen dekoratif pada bangunan. Kaca seperti ini biasa disebut dengan kaca dekoratif. Kaca dekoratif merupakan kaca bercorak yang berfungsi sebagai penghias ruangan, baik eksterior maupun interior. Agar mampu memperkuat nilai estetis, maka perpaduan warna kaca dekoratif hendaknya menampilkan keharmonisan secara menyeluruh.
Penempatan kaca dekoratif harus disesuaikan dengan sifat kaca dan kebutuhan. Pilihlah perajin yang terpercaya dan ahli saat pemasangan kaca dekoratif karena masing-masing jenis kaca memiliki karakteristik sifat yang berbeda dan perlu perlakuan khusus saat pemasangan. Bersihkan kaca dekoratif secara berkala. Misalnya untuk kaca patri, kotoran terutama pada list atau bagian sela-sela kaca. Gunakan kape atau benda tajam sejenis untuk membersihkan, namun harus hati-hati dan telaten. Saat membersihkan, mungkin anda akan menemukan ronggga, yang disebabkan memuainya bagian penahan kaca. Untuk mengatasinya, agar kaca tidak longgar dan bergoyang-goyang, oleskan lem silikon untuk menutup rongga tersebut.
Dilihat dari jenisnya, kaca dekoratif dibagi menjadi beberapa macam, antara lain :
1. Kaca Patri (Stained Glass)
Kaca patri dibuat dari kaca khusus yang berwarna yang diperoleh dengan penambahan metalic salts pada pembuatanya kaca berwarna tersebut yang dinamai stained glass. Kemudian dipotong dalam ukuran-ukuran tertentu kemudian disusun sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Pola atau corak kaca patri sangat bervariatif, mulai dari pola tanaman, binatang ataupun ulir. Baca selanjutnya ....
2. Kaca Inlay/Kaca Crystal Diamond (Diamond Glass)
Kaca inlay terlihat seperti kristal dan memiliki tekstur yang rata dan licin. Proses pembuatanya sama seperti kaca patri bedanya terletak pada proses merangkai kaca. Pada kaca ini proses penyatuan menggunakan sinar laser. Baca selanjutnya ....
3. Kaca gafir
Kaca gafir adalah kaca yang proses pembuatannya tidak di rangkai maupun di tempel melainkan kaca ini diukir seperti halnya dalam seni pahat. Kaca grafir terbagi dalam tiga bagian grafir sandblasting, grafir 3D, dan grafir airbrush. Anda bisa memilih design yang sesuai dengan selera Anda.
4. Kaca Es
Kaca es (ice glass) adalah kaca yang warnanya putih agak buram, karena itu sering disebut kaca susu. Warna seperti ini membuat kaca ini tak tembus pandang. Baca selanjutnya ....
5. Kaca Sandblast (Sand Blasting Glass)
Kaca sandblast adalah kaca yang memiliki efek pasir. Jenis kaca sandblast ini memiliki tampilan yang kabur seperti ada es pada permukaan kaca dan membuat kaca bening menjadi buram, sehingga aktifitas yang terdapat di balik kaca tersebut tidak terlihat dengan jelas. Baca selanjutnya ....
6. Kaca Melton (Melton Glass)
Kaca melton adalah kaca yang diperoleh dengan cara mencairkan/melumerkan kaca bening (kaca float) melalui proses pembakaran dengan suhu 900 derajat celcius selama 20 jam dengan oven, dalam proses tersebut dipakai cetakan yang nantinya akan menentukan pola tekstur akhir kaca. Baca selanjutnya ....
7. Moons Glass/Fusion Glass
Kaca moons glass atau fusion glass adalah kaca yang ditumpuk-tumpuk kemudian dibakar sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Kaca ini merupakan regenerasi setelah melton glass. Baca selanjutnya ....
8. Arty Overlay Glass/Bevel Glass Overlay
Merupakan kaca yang direkatkan dengan lem kaca transparan. Kaca bening yang dihias kaca bening berbevel akan, menghadirkan kilau “sang pelangi” bila dibuat oleh ahlinya.
9. Lamina Art Glass
Merupakan pelapisan dua lembar kaca dengan bahan film khusus, dimana diantara dua kaca tersebut disisipkan bahan tipis sebagai dekorasi. Bahan tipis ini bisa berupa kain, kertas merang, lukisan atau foto.
10. Kaca lukis (painting glass)
Kaca lukis adalah kaca yang pembuatannya dengan cara dilukis kemudian diwarnai dengan cat. Pembuatannya tidak membutuhkan waktu yang lama dan harga juga lebih bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat. Tetapi perlu diingat kaca painting memiliki kekurangan, seperti cat yang lama kelamaan akan pudar bila sering terkena matahari, sehingga kaca ini lebih cocok dipasang untuk interior atau di area yang tidak terkena sinar matahari langsung.
11. Opalecent glass
Opalecent glass adalah kaca campuran yang terdiri dari dua sampai lima kombinasi warna. Kaca ini memiliki warna khas buram putih sehingga membuat kaca ini tidak tembus pandang.
12. Wisspy glass
13. Kaca air
Dari berbagai jenis kaca tersebut, si penghuni dapat menggunakan sesuai kebutuhan dan selera.