Alam mempunyai potensi yang bisa dimanfaatkan, salah satunya adalah batu koral. Warna, bentuk, ukuran dan tekstur batu yang beragam, justru menambah keunikan batu koral. Batu koral adalah kerikil bulat kecil-kecil dan tidak tajam. Batu koral biasanya digunakan untuk melapisi dinding atau lantai. Bahkan ada juga yang memanfaatkan batu koral dengan susunan tertentu untuk pijat refleksi. Khusus untuk lantai, baik di luar maupun didalam ruangan, batu koral bisa saja ditaburkan tanpa diberi perekat.
Batu koral dengan penampilan glossy/mengkilat biasanya digunakan untuk dinding, sedangkan batu koral untuk lantai bisanya digunakan yang tidak mengkilat. Ini karena batu koral yang mengkilat lebih licin sehingga tidak baik untuk lantai.
Batu koral yang biasa di aplikasikan pada lantai disebut dengan koral sikat. Koral sikat banyak digunakan orang pada jalan di halaman rumah untuk mencegah licin atau becek. Jenis batu koral lain yang dapat digunakan selain batu kerikil hitam yang biasa ditemui di antaranya yaitu batu bengkulu (warna putih), batu flores hijau atau merah, dan batu mix.
Kemasan Batu Koral
Cara pembuatan lantai koral sikat adalah sebagai berikut :
- Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat koral sikat yaitu koral/batu, pasir, semen putih, semen, kuas, sikat kawat, sikat ijuk dan cetok.
- Buat adukan semen dan pasir dengan perbandingan 3:1.
- Masukan adukan semen ke dalam cetakan sampai penuh dan pastikan tidak ada rongga diantara adukan semen dan cetakan.
- Sesudah itu mulailah menyebar koral atau batu diatas adukan semen tersebut atau atur batu koral diatas adukan sesuai pola warna dan motif yang diinginkan.
- Agar koral yang sudah disebar tadi dapat melekat erat pada adukan semen dan tidak mudah terlepas, anda perlu menekan permukaan adukan dengan cetok sambil menyebar adukan semen diatasnya.
- Kemudian tunggu sampai adukan semen setengah kering. Setelah itu sikatlah permukaanya dengan menggunakan sikat kawat. Sikatlah sampai koral yang masuk ke dalam adukan semen menjadi terlihat kembali.