Home » » Pintu dan Jendela Alumunium

Pintu dan Jendela Alumunium

Sekarang telah tersedia kusen alumunium yang tampilanya mirip kayu. motif jati, baik jati tua yang seratnya lurus-lurus dan jati muda yang seratnya agak melengkung, serta motif kayu pinus lengkap dengan mata kayunya. Karena pemberian motif ini diproses secara khusus, permukaan alumunium memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap goresan, air asin, serta kelembaban. Material ini tidak akan lapuk, berjamur, atau mengalami muai susut yang mengakibatkan pintu seret seperti pada kayu. Selain itu, alumunium anti rayap.

Dibanding kayu, kusen dan daun pintu alumunium lebih cepat dipasang, karena setiap bagian berupa profil atau panel yang sudah jadi. Di lokasi pemasangan, bahan-bahan ini kemudian disusun dan sambunganya diperkuat denan sekrup.

Selain ukuran standar kusen dan daun pintu dan jendela alumunium bisa dibuat berdasarkan pesanan. Namun pengukuran pintu atau jendela pesanan harus teliti. Kusen alumunium harus serba presisi. Lebih 1mm saja, barang tidak bisa dipakai. Jika terjadi perubahan gambar pesanan tentu akan berpengaruh dengan harga yang harus ditanggung konsumen. Ini berbeda dengan bahan kayu yang bisa diserut jika ada kelebihan ukuran.

Karena terbuat dari alumunium yang cukup tebal (1,25mm dan 1,5mm), kusen dan daun pintu ini sama sekali jauh dari kesan murah yang bisa disandang produk alumunium. Umumnya kesan tersebut ada karena alumunium bobotnya ringan dan berisik saat digunakan. Berat satu kusen plus pintu alumunium ukuran 90cm x 220cm misalnya setara dengan berat pintu jati yaitu sekitar 18kg.

Pintu utama bahan alumunium

Pintu dan jendela alumunium cocok dipakai untuk pintu utama karena memiliki kelebihan dibanding kayu. Alumunium tahan terhadap rayap dan perubahan cuaca. Untuk pintu utama bisa digunakan sistem bukaan samping (swing). Pintu jenis ini umum dipakai. Kelebijan sistem ini pemasanganya tidak terlalu rumit yang dibutuhkan hanya engsel saja sedangkan jendela bisa digunakan sistem bukaan geser atau bukaan awning.

Kaca yang di gunakan jendela bisa menggunakan kaca dengan ketebalan 5 -10mm. Bila ketebalan 10mm, profil alumunium tidak bisa menggunakan profil biasa harus menggunakan profil yang bisa kuat untuk menjepit kaca dengan ketebalan lebih dari 10mm.

Kelebihan utama dari kusen alumunium adalah tahan keropos dan tidak mungkin di makan rayap. Selain itu kusen tidak akan menyusut dan berubah bentuk, seperti melengkung, akibat perubahan cuaca. Desain dan ukuranya pun dapat dibuat sesuai pesanan. Perawatanya simple, cukup dilap dengan kain setengah basah.

Walau begitu, kusen alumunium ini tetap memiliki kelemahan. Variasi bentuknya terbatas, hanya dapat diaplikasikan pada bentuk kusen minimalis, modern, dan klasik eropa. Tetapi, kelemahan ini bukan sesuatu hal yang prinsip dan struktural. Apalagi jika konsep rumah ada modern, maka kelemahan ini pada akhirnya melebur dan hilang.

Yang harus diperhatikan saat membelinya adalah harus disesuaikan dengan kebutuhan. Karena di pasaran, produk alumunium ini terdiri dari 2 jenis yaitu kusen alumunium untuk eksterior dan eksterior. Perbedaan keduanya pada lapisan anti UV atau ultra violet. Jangan salah pilih, karena jika kusen interior di tempatkan di ekterior, maka kusen akan cepat rusak dan memungkinkan untuk terjadinya karat dan warna pudar.

Selain itu, perhatikan juga aksesorinya. Pemilihan aksesori yang salah dapat berpotensi merusak kusen alumunium. Misal, sekrup yang dipilih tidak stainless. Di kemudian hari, sekrup ini dapat berkarat dan memicu karat di kusen alumunium. Untuk menghindari hal ini, disarankan agar anda memilih kusen alumunium yang sudah terangkai dan dipasang oleh akhlinya. Jika anda memilih cara ini lebih aman. Disamping itu ada garansi yang diberikan.

Cara memasang kusen alumunium dengan benar :
  1. Buatlah bolongan di dinding sesuai dengan ukuran kusen. Perlu dicatat bahwa besar bolongan kusen harus ditambahkan jarak sekitar 0,5cm di sekelilingnya.
  2. Di sekeliling bolongan harus diberi perkuatan beton kolom praktis yang ditanami besi dengan diameter 0,5cm. Untuk tebal dinding kolom praktis sdkitar 8-10cm. Pengeringan cor sebaiknya lebih dari 1 x 24 jam.
  3. Sebelum kusen dipasang, keseluruhan dinding sebaiknya sudah rapi yaitu dinding sudah diplester dan di cat, sehingva kusrn alumunium tidak akan terkena kotoran.
  4. Masukan kusen lalu sekrup agar kusen menempel di dinding. Jangan lupa untuk menambahkan sealant di antara bolongan yang berjarak 0,5 cm.
Keunggulan :
  • Tidak lapuk, tidak berjamur ,tahan keropos dan anti rayap
  • Tahan terhadap perubahan cuaca sehingga cocok untuk pintu utama
  • Tidak mengalami muai susut
  • Desain dan ukuranya pun dapat dibuat sesuai pesanan
  • Perawatanya simple, cukup dilap dengan kain setengah basah
  • Motif tahan lama
  • Pemasangan lebih cepat dan praktis
  • Bahan bisa di daur ulang.
Kelemahan :
  • Variasi bentuknya terbatas, hanya dapat diaplikasikan pada bentuk kusen minimalis, modern, dan klasik eropa
  • Jika mendapat perlakuan maupun pemilihan yang salah akan riskan terhadap karat 
Baca juga : Macam Pilihan Bahan Pintu dan Jendela



Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

loading...

Cari

Translate

Arsip Blog

loading...

Post Unggulan

Dak Bondek atau Bondex (Pelat Baja Gelombang)

Post Populer