Home » , » Lantai Kaca

Lantai Kaca

Lantai memang jarang dimasukan dalam daftar pilihan ketika orang menentukan material penutup lantai. Dahulu kaca hanya digunakan untuk jendela . Setelah teknologi kaca berkembang, aplikasi tidaklagi hanya terbatas untuk jendela, melainkan juga bisa dipakai untuk bahan penutup lantai termasuk lantai anak tangga.

Sebenarnya kaca yang mempunyai ketahanan tinggi seperti kaca tempered atau kaca laminated sudah berkembang sekitar 10-15 tahun yang lalu,. Hanya saja waktu itu teknologi pemasanganya untuk keperluan penutup lantai belum berkembang.

Saat ini, sudah ada beberapa sistem aplikasi kaca yang berkembang diantaranya sistem spider, sistem H beam (menggunakan rangka baja kanal) dan menggunakan rangka alumunium. Ada juga sistem pemasangan kaca untuk lantai yang sederhana yaitu dengan meletakan kaca pada dudukan yang terbuat dari bata/beton.

Kaca laminated
Kaca untuk lantai sebaiknya menggunakan kaca yang sudah mengalami proses perkuatan tambahan. Kaca laminated adalah yang paling ideal digunakan untuk kaca lantai. Ini karena kaca laminated mempunyai tingkat keamanan yang tinggi.

Kaca laminated sebenarnya merupakan gabungan beberapa kaca, umumyaterdiri dari dua atau lebih lembar kaca yang ditengahnya terdapat lapisan PVB (polyvinyl butyrol). Kaca dan lapisan PVB digabungkan melalui proses tekanan dan suhu tinggi. Lapisan kaca pada kaca laminated bisa menggunakan kaca biasa atau kaca tempered. Atau keduanya bisa digabungkan, tergantung dari kekuatan yang akan diinginkan.

Kelebihan kaca ini adalah aman bila mengalami keretakan. Saat kaca retak, PVB akan memegang partikel-partikel kaca yang retak sehingga partikel kaca tidak berhamburan kemana-mana. Lapisan PVB merupakan lapisan seperti lembaran film yang jernih, bebas distorsi dan tidak mudah berkerut.

Jenis kaca
Secara garis besar jenis kaca dinagi menjadi dua. Yaitu kaca lembaran (float glass) dan kaca keamanan (safety glass).

  1. Kaca lembaran biasa digunakan untuk jendela rumah, Proses pembuatan kaca ini dimulai dari bahan baku kaca yang dilebur ke dalam tungku bersuhu kurang lebih 1800 derajat celcius. Setelah itu, hasil leburan dialirkan dan diambangkan ke dalam bak yang berisi cairan timah (float bath). Pada salah satu ujung, cairan kaca yang mulai mengental ditarik keluar dari float bath dan didinginkan secara perlahan. Kemudian kaca siap dipotong sesuai ukuran.
  2. Kaca untuk keamanan merupakan kaca yang tahan terhadap beban. Jenisnya ada dua macam yaitu kaca tempered dan kaca laminated tempered (gabungan beberapa kaca tempered). Kaca tempered merupakan kaca yang diperkeras dengan cara memanaskan kaca lembaran hingga suhu 700 derajat celcius. Setelah itu kaca didinginkan mendadak dengan menyemprotkan udara ke permukaan kaca.

Uji kekuatan kaca 
Uji kekuatan kaca perlu dilakukan karena saat ini belum ada standarisasi yang mengatur ketebalan kaca yang sesuai dengan beban tertentu. Uji ini dapat dilakukan di pusitek.

Karena karakteristiknya yang khas, kaca yang semula digunakan sebagai pembatas fisik yang mengekang secara visual, kini kaca mulai difungsikan sebagai tempat berpijak. Sensasi yang dirasakan orang saat menapak pada lantai yang transparan memang unik. Ada sedikit rasa takut karena tubuh serasa melayang.

Selain dianggap bernilai estetika tinggi, material kaca juga terkenal mahal. Apalagi pemasangan lantai yang membutuhkan struktur khusus.

Pemakaian kaca sebagai lantai tidak melulu mengejar sensasi. Banyak juga yang membuat lantai kaca demi alasan fungsional. Sebagai contoh, penggunaan lantai kaca diatas sebuah kolam ikan, sehingga ikan-ikan yang berenang hilir mudik dapat di lihat dari atas lantai yang trasparan, penggunaan lantai kaca diatas basement sehingga basement tidak gelap karena mendapat cahaya dari lantai diatasnya dan penggunaan lantai kaca pada showroom mobil. Mobil di letakan diatas lantai kaca sehingga dari lantai bawah pembeli dapat mengamatinya. Dan Masih banyak sekali penggunaan yang bisa di ekplorasi dari material kaca.

Sambungan lantai kaca
Kaca memang kuat, tetapi di sisi lain ia juga rapuh. Karena itu, memanfaatkan kaca untuk lantai butuh teknik pemasangan khusus. Berikut ini beberapa alternatif sambungan yang bisa digunakan.

  1. Pada kasus ini, kaca menumpu pada coakan yang dibuat di lantai atau cor beton. Teknik ini paling murah. Umumnya, cara ini digunakan untuk bidang kaca yang tidak terlalu luas, karena tidak ada perkuatan struktur lagi di tengah kaca. Kemudian, bagian tepi atau antarkaca disambung dengan sealent.
  2. Struktur yang banyak digunakan adalah dengan membuat dudukan atau bingkai dari metal, seperti baja kanal atau alumunium. Prinsipnya, rangka metal dijadikan sebagai tumpuan kaca. Rangka yang digunakan dapat berprofil I atau L. Di antara metal dan kaca diberi karet yang memegang kaca tetap pada tempatnya.
  3. Sistem yang mulai banyak digunakan adalah point fixed system atau yang biasa disebut spider fitting. Disebut demikian karena setelah terpasang, kaca seperti dijepit oleh kaki laba-laba. Sistem ini membuat kaca seolah melayang karena hanya sedikit sekali bagian struktur yang menyentuh kaca. Namun, sistem ini cukup mahal.

Kaca merupakan salah satu material yang keras namun juga getas. Ciri yang paling menonjol adalah ia tembus pandang. Karena itu, beberapa hal berikut harus dicermati saat memanfaatkan kaca sebagai pijakan.

  1. Untuk keamanan, pilih kaca yang memiliki spesifikasi khusus untuk lantai. Sebagai lantai yang sering dilalui orang, kacanya sendiri juga harus tahan terhadap goresan.
  2. Masih terkait dengan goresan, sebaiknya tempatkan lantai kaca di area yang tidak berhubugan langsung dengan dengan ruang luar. Jika lantai ini berbatasan dengan luar rumah, akan lebih banyak pasir yang mungkin terbawa di sepatu dan menggores kaca.
  3. Untuk lantai atas yang di bawahnya banyak orang lalu-lalang, pertimbangkan lagi pemakaian kaca yang terlalu bening. Kaum perempuan yang berbusana rok tentu akan risih lewat di lantai ini. Solusinya, kaca dapat dipilih yang buram.

Kaca dipakai sebagai bahan untuk tangga karena kesan modern yang didapat serta sensasi tertentu seperti saat menapaki lantai dari kaca. Konstruksi tangga dari kaca hampir sama dengan konstruksi lantai kaca, berikut ini dua alternatif yang dapat digunakan.

Perawatan kaca
Kaca bisa awet asalkan anda rajin merawatnya. Berikut tip merawat kaca.

  • Hindari melintas di lantai kaca dengan menggunakan sepatu.
  • Segera bersihkan bila ada cairan atau kotoran yang jatuh di atas permukaan kaca. Kotoran atau cairan yang lama mengendap di atas permukaan kaca akan susah dibersihkan.
  • Kaca bening, bila tergores akan terlihat nyata. Bila tidak ingin terlihat ada goresan pada kaca, gunakan kaca buram.
  • Hindari kelembaban di bawah kaca. Ciri kelembaban tinggi, pada permukaan kaca bagian yang menghadap ke bawah akan muncul gelembung air.
  • Bila dibawah lantai kaca ada kolam air, sebaiknya kaca jangan dipasang mati. Usahakan kaca bisa dibuka agar permukaan kaca bagian bawah bisa dibersihkan 
  • Bersihkan secara teratur permukaan kaca dengan bahan pembersih kimia.

Tambahkan anti selip
Kaca memiliki sifat licin. Mungkin alasan ini juga yang menjadi keraguan banyak orang ketika membuat pijakan lantai atau tangga di kaca. Seperti tangga pada umumnya, tangga dari kaca juga bisa ditambahkan antiselip agar aman saat dipijak. Antiselip untuk kaca dapat berupa tepian anak tangga yang di sandblast, sehingga permukaanya kasar dan tidak licin.



Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

loading...

Cari

Translate

Arsip Blog

loading...

Post Unggulan

Dak Bondek atau Bondex (Pelat Baja Gelombang)

Post Populer