Home » » Asbes Gelombang

Asbes Gelombang

Asbes adalah salah satu pulihan material bangunan yang cukup murah namun ada beberapa hal yang harus diketahui agar kesehatan anda tidak terganggu oleh serbuk dari asbes ini.

Penutup atap asbes

Di indonesia, asbes banyak digunakan untuk atap bangunan. Selain tahan terhadap cuaca, api, dan air, harganya pun lebih murah dibandingkan genteng. Tidak heran material ini cukup populer. Meskipun demikian asbes juga memiliki kekurangan yaitu beresiko bagi kesehatan fisik manusia. beberapa negara seperti Uni Eropa, Argentina, Chili, Kroasia, dan Arab saudi sudah menetapkan pelarangan penggunaan asbes.

Asbes merupakan istilah umum yang diberikan pada bentukan serat mineral silika yang termasuk dalam kelompok serpentine dan amphibole dari mineral pembentuk batuan. Diantara enam kelompok asbes, yang paling umum ditemukan adalah : chrysotile (asbes putih), amisite (abes coklat) dan crocidolite (asbes biru).

Setelah ditambang dan diproses, asbes terpisah-pisah menjadi bundelan serat mikroskopik. Ukuranya bisa 700 kali lebih tipis dari ukuran rambut. Serat inilah yang kemudian dicampur dengan bahan pengikat untuk menghasilkan berbagai bentukan material.

Serat asbes yang mikroskopik tahan terhadap bahan-bahan Kimia, api maupun air. Hal ini menyebabkan asbes tak dapat di hancurkan atau sifatnya kekal di alam. Bagi lingkungan asbes juga tidak bersahabat. Asbes yang sudah tidak dipakai selain mengandung bahan berbahaya, juga sulit untuk dimusnahkan. Bahan asbes yang dibakar bisa mengeluarkan gas radon yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Disisi lain, ketangguhan serat asbes ini pula lah yang bisa membahayakan manusia. Jika terhirup atau tertelan saat bernafas, serat asbes yang halus dapat masuk dan melekat dalam paru-paru. Karena sifatnya yang kekal. Serat tersebut tidak dapat diusir atau di hancurkan oleh tubuh sehingga menetap dan akhirnya menyebabkan berbagai penyakit.

Serat mikroskopik asbes ini dapat terbang bebas jika terdapat kerusakan pada permukaan asbes. Karena itulah asbes hanya beresiko pada kesehatan manusia, jika mengalami kerusakan.
Hingga kini, penyakit yang disebabkan oleh asbes belum dapat disembuhkan. Tingkat keparahan suatu penyakit pada seseorang tergantung pada jumlah serat asbes yang terhirup. Berikut beberapa penyakit yang dapat timbul akibat terhirupnya serat asbes :
  • Asbestosis : luka yang membekas pada paru-paru hingga menyebabkan kesulitan bernafas dan dapat mengakibatkan kematian.
  • Kanker paru-paru : di negara uni eropa asbes putih digolongkan sebagai katagori 1 karsinogen (penyebab kanker).
  • Mesothelioma : sejenis kanker pada dada dan paru-paru. Mesothelioma baru muncul gejalanya setelah 20-40 tahun sejak penderita pertama kali menghirup serat asbes.
  • Pleural disease : penyakit yang diakibatkan oleh adanya cairan pada paru-paru.
Langkah untuk menghindari resiko kesehatan akibat serat asbes adalah sebagai berikut :
  • Hindari merusak/mengerjakan (memotong, membuat lubang, mengamplas) asbes tanpa pelindung.
  • Serat asbes bisa mulai terlepas dengan sendirinya setelah berusia sekitar 10 tahun, untuk itu buatlah plafon yang baik dari papan multipleks atau gipsum sehingga serat-serat asbes yang kemungkinan jatuh akan tertaban diatasnya.
Lembaran asbes

Kelebihan :
  • Harganya lebih murah dibanding bahan lainya
  • Pemasanganya relatif mudah karena tidak membutuhkan banyak kayu reng
  • Tidak mudah bocor
  • Ruangan sejuk karena sifat asbes yang tidak menyerap panas
Kekurangan : 
  • Tidak baik untuk kesehatan, dan bahkan beberapa negara telah melarang penggunaan asbes






Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

loading...

Cari

Translate

Arsip Blog

loading...

Post Unggulan

Dak Bondek atau Bondex (Pelat Baja Gelombang)

Post Populer