Genteng beton dibentuk dari campuran antara pasir, semen serta bahan pengikat, zat adiktif yang berupa penguat dan bahan pewarna yang dicetak semi kering dengan mesin press hirolis bertekanan tinggi. Bahan dasar ini sangat menentukan kualitas genteng beton. Untuk pasir misalnya harus yang bebas dari biji besi. Kalau mengandung besi beton bisa rapuh karena karat.
Selain cat bahan pewarna genteng beton berupa slurry yang merupakan campuran piqmen dan pasir, agar warna lebih menyatu dengan betonya sendiri. Proses pewarnaan genteng beton dibedakan menjadi 2 jenis yaitu prebasah, warna diberikan saat genteng sudah mengeras, sedangkan proses ekstrusi, warna ditambahkan saat genteng masih basah. Proses kedua lebih bagus karena antara warna dan badan genteng bisa lebih menyatu. Apalagi jika setelahnya ditambahkan coating yang berfungsi melindungi warna genteng.
Penutup atap genteng beton flat
Saat ini dipasaran tersedia genteng beton dengan berbagai model. Perbedaan antara satu model dengan model lain terdapat pada bentuk lekukan permukaan. Misalnya model U memiliki satu lekukan, sedangkan model M memiliki dua lekukan pada permukaanya. Ada pula genteng beton yang tidak berlekuk alias rata. Hasilnya atap akan rata dan sekilas mirip atap sirap.
Dari warnanya, genteng beton pun sangat beragam, mulai dari warna natural seperti teracota/coklat sampai ke warna-warna cerah seperti hijau dan biru. Sekarang tersedia juga genteng beton yang mempunyai 2 warna yang berbeda pada satu genteng. Disebut duotone. Genteng duotone ini lahir dari tren pemasangan genteng yang berbeda-beda warnanya pada sebidang atap (multicolor) beberapa waktu yang lalu. Untuk keperluan ini, produsen biasanya memasarkan genteng beton yang terjadi 2 atau 3 warna sekaligus dalam sebuah kemasan genteng per meter persegi.
Material beton di kenal kuat dan mampu bertahan lebih dari 20 tahun. Namun kadang orang masih ragu menggunakanya karena bobot beton yang terkenal berat. Bobot genteng jangan diukur dari bobot sebuah genteng tapi perhatikan beratnya saat dipasang dalam satuan meter persegi. Sebuah genteng keramik yang beratnya 3,3kg memang lebih ringan dibandingkan sebuah genteng beton yang beratnya antara 4-4,2 kg. Satu meter persegi atap dibutuhkan 10 buah genteng beton, sedangkan jika menggunakan genteng keramik membutuhkan 14 buah karena ukuran keduanya berbeda. Dengan demikian, berat total dalam 1 meter persegi atap dari genteng beton beratnya 40-42 kg sedangkan yang menggunakan genteng keramik beratnya 46,2 kg.
Keuntungan lainya adalah ketepatan ukuran (presisi). Genteng beton umumnya dibuat di pabrik-pabrik besar yang memiliki mesin produksi yang presisi, sehingga setiap satu gentengnya paling banyak ujuranya hanya berselisih 0,5mm. Ketepatan ini tentu akan memudahkan pemasangan di lapangan dan mengurangi resiko bocor yang pada akhirnya menghemat biaya pemasangan secara keseluruhan. Harga genteng beton relatif lebih murah jika dibanding genteng keramik, atap metal, atau fiber cement.
Genteng beton merupakan genteng berteknologi pembuatan kuno. Genteng ini memiliki bobot yang berat, sehingga untuk menampung beratnya, memerlukan rangka yang agak besar. Harga genteng beton sangat murah. Karena penampilanya kusam dan pilihan warnanya tak banyak, agar terlihat lebih bagus harus dicat genteng khusus.
Bentuk Genteng beton ada yang bergelombang dan ada yang datar. bentuk datar muncul seiring dengan gaya arsitektur rumah yang modern dan minimalis sehingga perlu penyesuaian bentuk atap yang lebih sederhana. Genteng yang cocok untuk rumah bergaya minimalis adalah genteng datar yang halus, sehingga dapat memperkuat kesan minimalis. Genteng dengan model datar ini sudah dapat ditemui dengan bahan dasar beton. Pemasangan genteng ini menggunakan sistem interlocking, yang membuat setiap genteng dapat terkunci dengan kuat, tepat dan rapi.
Warna yang tersedia untuk genteng beton sangat banyak, sehingga bisa disesuaikan dengan warna bangunan. Agar genteng dapat terpasang dengan baik, maka kemiringan atap minimal 25 derajat. Dengan jarak antar reng 31cm. Bentuk yang adapun bermacam-macam, sehingga semua sudut dapat ditutup oleh genteng beton ini, mulai dari genteng biasa, penutup nilok, sampai penutup sudut. Ukuran genteng beton umumnya 38cm x 23cm.
Kelebihan :
- Ukuranya presisi karena dibuat dipabrik sehingga mengurangi resiko kebocoran
- Harga relatif lebih murah jika dibanding genteng keramik, atap metal, atau fiber cement.
- Kuat dan mampu bertahan hingga 20 tahun
- Tahan cuaca panas maupun hujan
- Daya tahan pada tekanan tinggi sehingga tidak mudah goyah saat diterpa angin
- Bobotnya yang berat sehingga menimbulkan beban yang tinggi pada rangka atap
- Memiliki tekstur kasar
- Mudah timbul lumut pada permukaanya
Baca juga : Macam Pilihan Bahan Penutup Atap